Kodekarta berawal dari sebuah pertanyaan, “Apa yang harus saya lakukan
setelah selesai mengikuti X?”, dimana X adalah sumber belajar berupa tutorial,
kelas, kursus koding dan lainnya. Yang ternyata dibalik pertanyaan tersebut
terdapat kebingungan yang banyak dirasakan mereka yang belajar pemrograman,
terutama mereka yang belajar secara mandiri/otodidak. Disitulah kami menyadari
ada gap yang dirasakan dari solusi belajar koding mainstream di Indonesia.